KAS ( CASH )
è Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro atau yang setara dengan kas.
è Yang setara dengan kas adalah investasi yang sifatnya sangat liquid,
berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu
tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan.
è Arus kas arus masuk dan arus keluar kas atau setara dengan kas.
è Laporan Arus Kas ada 2 metode, yaitu
metode langsung dan metode tidak langsung
è Laporan Arus Kas :
-
Aktivitas Operasi (7)
-
Aktivitas Investasi ( 5 )
-
Aktivitas pendanaan ( 5 )
è Pengendalian atas kas :
-
Perencanaan Arus Kas
-
Pengendalian penerimaan kas
-
Pengendalian pengeluaran Kas
-
Penerapan sistem Kas kecil
-
Melakukan rekonsiliasi atas
kas bank
è Perencanaan Arus Kas
Dilakukan
dengan membuat anggaran kas untuk periode periode tertentu.
è Pengendalian penerimaan dan pengeluaran kas
-
Adanya pemisahan fungsi
-
Setiap penerimaan langsung
disetor ke Bank dan setiap pengeluaran dengan menggunakan cek, kecuali untuk
pengeluaran yang jumlahnya kecil dapat menggunakan kas kecil.
-
Setiap pengeluaran dan penerimaan kas harus
mendapatkan otorisasi dari pejabat yang berwenang.
è Penerapan Sistem Kas Kecil
Ada 2 metode yaitu :
A.
Metode Imprest
(Imprest Fund System)
-
Pembentukan
dana kas kecil
-
Pengeluaran
yang menggunakan dana kas kecil
-
Pengisian
kembali atas dana kas kecil.
-
Perubahan saldo
atas dana kas kecil.
B.
Metode
Fluktuasi ( Fluctuation Fund System )
-
Pembentukan dana kas kecil
- Pengeluaran
yang menggunakan dana kas kecil
-
Pengisian kembali atas dana kas kecil.
-
Perubahan saldo atas dana kas kecil.
è
Rekonsiliasi
atas Kas Bank
Adanya ketidaksamaan antara saldo kas di catatan
perusahaan dengan saldo kas atas rekening koran yang diterima dari Bank.
Penyebab ketidak samaan adalah :
1.
Adanya deposit
Intransit.
2.
Adanya
Outstanding Cek
3.
Adanya Nota
Inkaso
4.
Adanya Cek/BG
yang tidak ada dananya.
5.
Adanya
Pendapatan Jasa Giro
6.
Adanya Biaya
Administrasi Bank
7.
Adanya
kesalahan yang dilakukan oleh pihak Bank.
8.
Adanya
kesalahan yang dilakukan oleh pihak perusahaan.
Bentuk Rekonsiliasi Kas Bank :
1.
Rekonsiliasi
mencari Saldo yang benar
2.
Rekonsiliasi
Saldo menrut catatan Bank dicocokan ke saldo menurut catatan perusahaan
SOAL 1
Dalam
pemeriksaan terhadap kas kecil PT “ Wijaya “ saudara menemukan bahwa
besarnya kas kecil yang dibuat perusahaan adalah Rp 25.000.000,00. Cara
membukukan kas adalah dengan system fluktuasi. Pada tgl 31 desember 2007 (yang merupakan
tanggal penutupan buku) perusahaan lupa mengisi dana kas kecil. Pengisian
kembali baru dilakukan tgl 15 januari 2008 yaitu untuk pengeluaran biaya biaya
sebesar Rp 18.500.000,00 . Dari
pemeriksaan ternyata diketahui bahwa pengeluaran tersebut sebesar Rp 12.500.000,00
diantaranya adalah pengeluaran tahun 2002 .
Diminta
: Buat jurnal yang diperlukan atas kas kecil tersebut !
SOAL 2
Dibawah ini
adalah ringkasan informasi keuangan selama tahun 2007
1. Saldo awal per
1 januari 2007 atas kas sebesar Rp
26.000.000,00
2. Penerimaan
piutang dari pelanggan sebesar Rp 1.171.000,00
3. Pembeliaan
barang dagangan Rp 785.200.000,00
4. Pembayaran
beban operasi Rp 193.800.000,00
5. Pembayaran
bunga Rp 8.000.000,00
6. Pajak
Pendapatan Rp 83.500.000,00
7. Penjualan
tanah yang pembayarannya telah diterima Rp 72.000.000,00
8. Pembelian
tanah dan gedung Rp 75.000.000,00
9. Penjualan
saham biasa Rp 48.000.000,00
10. Pembayaran
hutang obligasi Rp 50.000.000,00
11. Pembayaran
deviden Rp 24.000.000,00
Diminta
: Dari informasi yersebut diatas maka buatlah Laporan Arus Kas dengan metode
langsung
SOAL 3
BANK BSA, Cabang Surabaya, Nama : PT. WIJAYANo. Rekening
: 0001002003 Desember 2005
REKENING KORAN
Tanggal
|
Keterangan
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
30/Nop.
5/Des.
10/Des.
15/Des.
20/Des.
25/Des.
28/Des.
28/Des.
30/Des.
30/Des.
31/Des.
|
Saldo
Cek No. 029
Wesel Tagih
Cek No. 024
Cek No. 025
Cek No. 027
Nota inkaso
Cek No. 22
Bunga /Jasa giro
Biaya adminstrasi bank
Setoran
|
--,--
1.500.000
--,--
800.000
2.900.000
600.000
--,--
200.000
--,--
25.000
--,--
|
--,--
--,--
700.000
--,--
--,--
2.000.000
--,--
75.000
--,--
750.000
|
8.500.000
7.000.000
7.700.000
6.900.000
4.000.000
3.400.000
5.400.000
5.200.000
5.275.000
5.250.000
6.000.000
|
Nama : PT. WIJAYA
No. Rekening :
0001002003
Nama Rekening
: KAS DIBANK
Tanggal
|
Keterangan
|
Jumlah
|
Tanggal
|
Keterangan
|
Jumlah
|
Des. 1
Des.22
Des.31
Des.31
|
Saldo
Setoran (Cek BNI)
Setoran
Setoran (Cek BII)
|
8.200.000,00
1.000.000,00
750.000,00
100.000,00
10.050.000,00
|
Des. 10
Des. 20
Des. 25
Des. 29
|
Cek No. 23
Cek No. 25
Cek no.
27
Cek No. 29
|
850.000,00
2.900.000,00
600.000,00
1.500.000,00
5.850.000,00
|
1. Cek yg beredar bln nopember yaitu Cek No. 024 Rp
800.000,00 dan No. 022 Rp 200.000,00
2. Wesel tagih yang dicairkan pada tgl 10 des
merupakan wesel tagih bulan November dan oleh perusahaan sudah dicatat dan
dibukukan pada bulan tersebut.
Diminta : Buat Rekonsiliasi Kas Bank yang disertai
dengan jurnal penyesuaian.
INVESTASI SEMENTARA
è Investasi dalam bentuk SAHAM
( merupakan surat bukti ikut memiliki suatu perusahaan dan OBLIGASI (merupakan
surat bukti ikut memberikan pinjaman kepada suatu perusahaan)
è Baik saham maupun Obligasi
dikeluarkan oleh Perusahaan yang berbadan hukum PT (Perseroan Terbatas yang
TBK)
è
Saham dan Obligasi tersebut
mudah sekali diperjualbelikan dan dibeli dengan maksud untuk investasi jangka
pendek karena adanya iddle cash.
è
Saham dan Obligasi dicatat
berdasarkan harga perolehannya yaitu Harga beli ditambah dengan biaya biaya
yang timbul karena pembelian obligasi tersebut ( biasanya biaya provisi, komisi
dan materai)
è
Harga beli saham dan Obligasi
adalah Harga kursnya
INVESTASI SEMENTARA DALAM
BENTUK SAHAM
è Peroleham saham
Surat surat berharga
.....................................Rp XXXX -
Kas
................................................ - Rp XXXX
è Pencatatan dan pembayaran deviden
Kas ..............................................Rp XXXX -
Pajak atas Deviden ...................................Rp
XXXX -
Pendapatan
Deviden ................... - Rp
XXXX
è Penjualan Saham
Bila HARGA JUAL > dari
HARGA PEROLEHAN è LABA
Kas
..................................................................Rp XXXX -
Surat surat Berharga ............................ -
Rp XXXX
Laba
atas penjualan Surat Berharga - Rp
XXXX
Bila HARGA JUAL < dari
HARGA PEROLEHAN è RUGI
Kas
..................................................................Rp XXXX -
Rugi penjualan surat berharga
....................Rp XXXX -
Surat surat Berharga ..................... Rp XXXX
è
Penyesuian atas nilai Saham
Bila harga pasar lebih
tinggi dari harga perolehan maka selisih yang merupakan laba tetapi belum
terrealisasi tidak boleh diakui
Bila harga pasar
lebih rendah dari harga perolehan maka
selisih yang merupakan rugi walaupun
belum terrealisasi harus diakui sebagai kerugian penurunan nilai surat
berharga dan dicatat sbb :
Rugi Penurunan nilai Surat
Berharga .........Rp XXXX -
Cadangan Penurunan nilai
SB - Rp XXXX
è
Penyajian Surat berharga Saham Di Neraca
Surat Berharga (
SAHAM ) ...............Rp XXXXXX
Cadangan Penurunan
nilai SB .........(Rp XXXXX)
Rp XXXXXXX
INVESTASI SEMENTARA DALAM
BENTUK OBLIGASI
Bila transaksi perolehan dan
penjualan obligasi tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga maka harus
dihitung adanya bunga berjalan ( Piutang bunga obligasi )
è Peroleham Obligasi tepat
pada tanggal pembayaran bunga.
Surat surat berharga ..................................Rp XXXX -
Kas
................................................ -
Rp XXXX
è Peroleham Obligasi tidak
tepat pd tanggal pembayaran bunga.
Surat surat berharga
.....................................Rp
XXXX -
Piutang bunga Obligasi
.................................Rp
XXXX -
Kas
................................................ - Rp XXXX
è Pencatatan dan pembayaran bunga Obligasi
Kas ..............................................Rp XXXX -
Piutang bunga Obligasi ............. Rp XXXX
Pendapatan bunga
Obligasi ......... - Rp
XXXX
è Penjualan tepat pada tanggal pembayaran bunga
Bila HARGA JUAL > dari
HARGA PEROLEHAN è LABA
Kas
..................................................................Rp XXXX -
Surat surat Berharga
............................ - Rp
XXXX
Laba
atas penjualan Surat Berharga - Rp
XXXX
Bila HARGA JUAL lebih
kecil dari HARGA PEROLEHAN è RUGI
Kas
..................................................................Rp XXXX -
Rugi penjualan surat
berharga ....................Rp XXXX
-
Surat surat Berharga
..................... Rp XXXX
è Penjualan tidak tepat
pada tanggal pembayaran bunga
Bila HARGA JUAL > dari
HARGA PEROLEHAN è LABA
Kas
..................................................................Rp XXXX -
Pendapatan bunga
.......................... - Rp XXXX
Surat surat Berharga
...................... -
Rp XXXX
Laba
atas penjualan Surat Berharga -
Rp XXXX
Bila HARGA JUAL lebih
kecil dari HARGA PEROLEHAN è RUGI
Kas
..................................................................Rp XXXX -
Rugi penjualan surat
berharga ....................Rp XXXX -
Surat surat Berharga
................ - Rp
XXXX
Pendapatan bunga
.................... - Rp XXXX
è
Penyesuian atas nilai Obligasi
Bila harga pasar lebih
tinggi dari harga perolehan maka selisih yang merupakan laba tetapi belum
terrealisasi tidak boleh diakui
Bila harga pasar
lebih rendah dari harga perolehan maka selisih yang
merupakan rugi walaupun belum terrealisasi
harus diakui sebagai kerugian penurunan nilai surat berharga dan dicatat sbb :
Rugi Penurunan nilai
Surat Berharga .........Rp XXXX
-
Cadangan Penurunan nilai
SB - Rp XXXX
è
Penyajian Surat berharga Saham Di Neraca
Surat Berharga ( OBLIGASI
) ..........Rp XXXXXX
Cadangan Penurunan
nilai SB .........(Rp XXXXX)
Rp XXXXXXX
SOAL
Dibawah ini adalah transaksi PT.
Wijaya yang berkaitan dengan Saham dan Obligasi selama tahun 2005 :
Tanggal
|
TRANSAKSI
|
2 Jan
|
Dibeli 1000 lembar saham PT ABC dengan
nilai nominal Rp 25.000,00 perlembar, Kurs 110 . Biaya provisi dan materai
0.5 %
|
2 Feb
|
Dibeli 500 lembar saham PT X dengan
nilai nominal Rp 50.000,00 perlembar, Kurs 95 . Biaya provisi dan materai 0.5
%
|
10 Maret
|
Dibeli 200 lembar Obligasi PT ABC dengan nilai
nominal Rp 1.000.000,00 perlembar, Kurs 105, Pembayaran bunga tiap tanggal 1
juli dan 1 januari, dengan tingkat bunga 18 % pertahun. Biaya provisi dan materai 0.5 %
|
1 April
|
Dibeli 300 lembar Obligasi PT X dengan nilai
nominal Rp 2.000.000,00 perlembar, Kurs 95, Pembayaran bunga tiap tanggal 1
Apr dan 1 oktober dengan tingkat bunga 12 % pertahun . Biaya provisi dan materai 0.5 %
|
15 Mei
|
Diterima pendapatan deviden atas saham
PT. ABC sebesar Rp 10.000,00 perlembar. Pajak atas deviden 15 %
|
15 Juni
|
Diterima pendapatan deviden atas saham
PT. X sebesar Rp 10.000,00 perlembar.
Pajak atas deviden 15 %
|
01 Juli
|
Diterima pendapatan bunga atas Obligasi PT ABC. Pajak atas bunga 15 %
|
1 Sept
|
Dijual seluruh saham PT X dengan nilai
nominal Rp 50.000,00 perlembar, Kurs 110 . Biaya provisi dan materai 0.5 %
|
1 Okt
|
Diterima pendapatan bunga atas Obligasi PT X. Pajak atas bunga 15 %
|
1 Nov
|
Dijual seluruh Obligasi PT. ABC dengan kurs 110
|
31 Des
|
Diketahui kurs saham PT ABC 105 dan
Obliasi PT. X 105
|
No comments:
Post a Comment